Garuda Liar Generasi Luar Sangkar
oleh Kaka Setiawan pada 24 April 2011 jam 0:01
Hidup dijalanan bukanlah kehendak mereka. Yang menjadi pertanyaannya, "ini salah siapa? ini dosa siapa?". Mari kita tanyakan pada mereka.Sebagian besar status dari mereka adalah anak yatim/piatu dan anak broken home (masalah keluarga, seperti perceraian, dll). Tetapi juga ada diantara mereka yang terpaksa menjalaninya(bekerja) lantaran demi membantu perekonomian keluarganya. Tentunya tidak semuanya merupakan kesalahan dan dosa orang tua. "Apakah kesalahan takdir?" tetapi Allah tidak pernah salah. Sesungguhnya apa yang telah mereka dapat merupakan hal yang terbaik untuk mereka.
"Apakah cita-cita mereka juga merupakan cita-cita bangsa?".
Hampir seluruhnya dari mereka merupakan anak-anak putus sekolah. Dengan tidak memiliki jenjang pendidikan yang cukup, tentu akan sangat sulit sekali bagi mereka untuk mengejar cita-citanya. Terbilang bahwa di Indonesia adalah negara yang masih menjunjung tinggi sebuah ijazah.
"Apakah dengan keterbatasan pendidikan mereka mampu untuk mewujudkan cita-cita bangsa?"
sepertinya tidak.
Ketidak ramahan pemerintah terhadap mereka sangat terasa dalam kehidupan mereka. Tempat tinggal mereka yang merupakan sebuah gubug derita digusur, dan hilanglah tempat mereka untuk berteduh. Lalu mereka singgah ke jalanan, tetapi dijalanan pun mereka rajin dirazia oleh aparat pemerintah. Sungguh ironis nasib mereka.
Mereka adalah garuda liar generasi luar sangkar. Cukup jinakkan mereka dan membinanya. Tentunya mereka akan memberikan manfaat yang besar terhadap bangsa.
Ditulis oleh : Eka Setiawan
http://layarkacaku.blogspot.com/
0 komentar:
Posting Komentar