Jumat, 03 Februari 2012

" Tentang : Sekolah Alam Tunas Mulia, Bantargebang-Bekasi"


" Tentang : Sekolah Alam Tunas Mulia, Bantargebang-Bekasi"


Ada setitik harapan di lembah gunung sampah..
Ada wangi semangat yang terhirup disemerbaknya aroma limbah..
Ada, Tunas Mulia memulung ilmu..
Benar, mereka mengais puzle mimpi itu..

_________________________


Bantargebang, identik dengan sampah dan limbah yang menggunung. Ya, tempat pembuangan akhir sampah dari wilayah Jabodetabek ini memang sangat tenar di mata atau telinga kita.

Tepat di kelurahan Sumur Batu - Bantargebang, ada suatu hal yang sangat menarik rasa penasaran dan keingintahuan kita. Sekolah Alam Tunas Mulia, begitulah namanya. Sekolah yang berdiri sejak tahun 2006 ini dibangun ditanah wakaf seluah 5.000 meter. Sekolah Alam Tunas Mulia bukanlah sekolah yang berdiri secara resmi, melainkan sekolah yang didirikan secara sukarela oleh Bapak Nadam dan Ibu Widiyanti sebagai wadah pendidikan bagi para anak-anak dari keluarga yang tidak mampu menyekolahkan anaknya.

Mayoritas murid-murid disana merupakan pekerja pemulung yang membantu orang tuanya. Ketidakmampuan perekonomian orang tua mereka membuat anak-anak disana tidak dapat menikmati jenjang pendidikan yang layak. Bahkan anak-anak yang seharusnya menghabiskan waktunya untuk bermain dan belajar, mereka harus turut serta terjun langsung ke gunung sampah untuk mengais rezeki. Bukan hal yang aneh bila sebelum ada sekolah tersebut, anak-anak itu tidak bisa membaca, menulis, bahkan minim ilmu agamanya. Sangat miris, ditengah kemajuan zaman kita masih mendengar bahkan menyaksikan generasi muda Indonesia tidak bisa turut berkompetisi di era globalisasi ini.

Seiring berjalannya waktu, hal tersebut mulai terekspose dan menggerakkan kepedulian beberapa orang. Dan kepedulian mereka berbuah manis, hingga saat ini sekolah tersebut berkembang pesat. Itu terbukti dari antusias para anak-anak disana untuk menimba ilmu disekolah tersebut. Tetapi semakin banyaknya murid-murid Sekolah Alam Tunas Mulia, tidak jarang relawan pengajar menjadi kewalahan menanganinya. Dikarenakan jenjang pendidikan di sekolah tersebut yang bervariasi, dari mulai TK, SD, hingga SMP. Yang membuat anak-anak itu semakin bersemangat adalah karena setiap dari mereka yang berkemauan keras dalam belajar dan berprestasi, pengurus tidak segan mengeluarkan dana agar murid tersebut dapat mengikuti ujian paket, sehingga dapat memperoleh ijazah yang diakui.

Dari pagi hingga siang hari, anak-anak murid Sekolah Alam Tunas Mulia mengisi waktunya untuk membantu orang tuanya bekerja memulung sampah. Lalu sekitar jam 12 siang, mereka bergegas datang dengan semangat menuntut ilmu ke Sekolah Alam Tunas Mulia untuk belajar hingga sore hari. Sungguh semangat dan usaha yang sangat jarang kita temui diantara pelajar-pelajar sekolah resmi.

Dalam pembangunan dan perkembangannya, Sekolah Alam Tunas Mulia masih banyak membutuhkan bantuan. Bantuan yang dapat diberikan berupa; tenaga pengajar, dana, buku, alat tulis, perlengkapan belajar-mengajar, dll.


_________________________

Tanamlah suatu kebaikan, maka akan berbuah pahala... Insya Allah...

_________________________

Contact Person :
08999268515

Rahasia Shalat Di Awal Waktu

Rahasia Shalat Di Awal Waktu

oleh Kaka Setiawan pada 31 Januari 2012 pukul 17:01
Subhanallah ~ Assalamualaikum Sahabat...

Bismillahirrahmanirrahim

Setiap peralihan waktu sholat sebenarnya menunjukkan perubahan tenaga alam ini yang dapat diukur dan dirasakan melalui perubahan warna alam. Fenomena perubahan warna alam adalah sesuatu yang tidak asing bagi mereka yang terlibat dalam bidang fotografi.

Waktu Subuh

Pada waktu Subuh alam berada dalam spektrum warna biru muda yang bersamaan dengan frekuensi tiroid yang mempengaruhi sistem metabolisma tubuh. Jadi warna biru muda atau waktu Subuh mempunyai rahasia berkaitan dengan penawar/rezeki dan komunikasi.Mereka yang kerap tertinggal waktu Subuhnya ataupun terlewat secara berulang- ulang kali, lama kelamaan akan menghadapi masalah komunikasi dan rezeki.

Ini karena tenaga alam yaitu biru muda tidak dapat diserap oleh tiroid yang mesti berlaku dalam keadaan roh dan jasad yang ada (yang bersamaan anatar ruang dan waktu) - dalam arti kata lain jaga daripada tidur. Disini juga dapat kita gali akan rahasia diperintahkan sholat diawal waktu.Saat azan Subuh, tenaga alam pada waktu itu berada pada tahap optimum. Tenaga inilah yang akan diserap oleh tubuh melalui konsep resonan pada waktu rukuk dan sujud. Jadi mereka yang terlewat Subuhnya sebenar sudah mendapat tenaga yang tidak optimum lagi.

Waktu Dhuhur

Warna alam seterusnya berubah ke warna hijau (isyraq & dhuha) dan kemudian warna kuning menandakan masuknya waktu Dhuhur. Spektrum warna pada waktu ini bersamaan dengan frekuensi perut dan hati yang berkaitan dengan sistem pencernaannya. Warna kuning ini mempunyai rahasia yang berkaitan dengan keceriaan. Jadi mereka yang selalu ketinggalan atau terlewat Dhuhurnya berulang- ulang kali dalam hidupnya akan menghadapi masalah di perut dan hilang sifat cerianya. Orang yang terkena sakit perut ceria tidak ?

Waktu Ashar

Kemudian warna alam akan berubah kepada warna oren, yaitu masuknya waktu Ashar di mana spektrum warna pada waktu ini bersamaan dengan frekuensi prostat, uterus, ovari dan testis yang merangkumi sistem reproduktif. Rahasia warna oranye ialah kreativiti. Orang yang kerap tertinggal Ashar akan hilang daya kreativitasnya dan lebih malang lagi kalau di waktu Ashar ini jasad dan roh seseorang ini terpisah. Dan jangan lupa, tenaga pada waktu Ashar ini amat diperlukan oleh organ-organ reproduktif kita.

Waktu Maghrib

Menjelang waktu Maghrib, alam berubah ke warna merah dan di waktu ini kita kerap dinasehatkan oleh orang-orang tua agar tidak berada di luar rumah. Ini karena spektrum warna pada waktu ini menghampiri frekuensi jin dan iblis (infra-red) dan ini bermakna jin dan iblis pada waktu ini amat bertenaga karena mereka resonan dengan alam. Mereka yang sedang dalam perjalanan juga sebaiknya berhenti dahulu pada waktu ini (sholat Maghrib dulu) karena banyak interferens (seperti fatamargana) terjadi pada waktu ini yang boleh menyusahkan mata kita. Rahasia waktu Maghrib atau warna merah ialah keyakinan, pada frekuensi otot, saraf dan tulang.

Waktu Isyak

Apabila masuk waktu Isyak, alam berubah ke warna Indigo dan seterusnya memasuki fasa Kegelapan. Waktu Isyak ini menyimpan rahasia ketenteraman dan kedamaian di mana frekuensinya bersamaan dengan sistem kontrol otak. Mereka yang kerap ketinggalan Isyaknya akan selalu berada dalam kegelisahan. Alam sekarang berada dalam Kegelapan dan sebetulnya, inilah waktu tidur dalam Islam. Tidur pada waktu ini dipanggil tidur Delta dimana keseluruhan sistem tubuh berada dalam masa istirahat.

Selepas tengah malam, alam mulai bersinar kembali dengan warna putih, merah jambu dan seterusnya ungu di mana adalah bersamaan dengan frekuensi kelenjar pineal, pituitari, talamus dan hipotalamus. Tubuh sepatutnya bangkit kembali pada waktu ini dan dalam Islam waktu ini dipanggil Qiamullail.

Begitulah secara ringkas tentang hubungan waktu sholat dengan warna alam. Manusia kini seharusnya telah sadar akan kepentingan tenaga alam ini dan inilah faktor adanya bermacam- macam kaedah meditasi yang dicipta seperti taichi, qi-gong dan sebagainya. Semuanya dicipta untuk menyerap tenaga-tenaga alam ke sistem tubuh.

Kita sebagai umat Islam sepatutnya bersyukur kerana telah dikurniakan syariat sholat oleh Allah SWT tanpa perlu kita memikirkan bagaimana hendak menyerap tenaga alam ini. Hakikat ini seharusnya menyadarkan kita bahwa Allah SWT mewajibkan sholat ke atas hambaNya atas sifat pengasih dan penyayang-Nya sebagai pencipta karena Dia tahu hamba-Nya ini sangat memerlukannya...

Smoga bermanfaat dan penuh kebarokahan dari Allah

#BERSIHKAN HATI MENUJU RIDHA ILAHI#..

Subhanallah wabihamdihi Subhanakallahumma Wabihamdika Asyhadu Allailaaha Illa Anta Astaghfiruka Wa'atuubu Ilaik..

Aku Menyerah Pak Guru

Aku Menyerah Pak Guru

oleh Kaka Setiawan pada 26 Januari 2012 pukul 16:42
Tiga puluh menit aku di sini, tanpa suara...
Dan aku resah, harus menghitung lama...
Soal matematika...

Mungkin butuh kursus selain disekolah, untuk berubah...
Dan aku benci harus remedial terus...
Dipelajaran ini...

Foto SBY pun tersenyum...
Saat ku hanya diam dan membisu...
Ingin ku maki diriku sendiri...
Yang tak berkutik di depannya...

Reff :
Ada yang lain di soalnya...
Yang membuat otakku pusing tak tertahan...
Banyak angkanya...
Di lembar soalnya...
Dan memaksa diriku untuk bilang, "aku menyerah Pak Guru..."

"aku menyerah Pak Guru..."

Mungkin sabtu nanti, ku pendalaman materi, agarku mengerti...
Dan aku benci harus remedial terus, di pelajaran ini...

Foto Boediono pun tersenyum...
Saat ku hanya diam dan membisu...
Ingin ku maki diriku sendiri...
Yang tak berkutik di depannya...

Reff :
Ada yang lain di soalnya...
Yang membuat otakku pusing tak tertahan...
Banyak angkanya...
Di lembar soalnya...
Seakan memaksa dan terus memaksaku untuk bilang, "aku menyerah Pak Guru..."


By : E.S - di kelas

Inspiration : Jamrud (Pelangi Dimatamu)

Gayus bikin lagu nih, judulnya "Andai Aku Bona Paputungan"

Gayus bikin lagu nih, judulnya "Andai Aku Bona Paputungan"

oleh Kaka Setiawan pada 18 Januari 2012 pukul 23:01
 
 
Sebelas Maret, diriku kabur dari penjara..
Awalku menjalani proses kabur-kaburan..
Hidup dipenjara sangat berat kurasakan..
Badanku kurus karena beban pikiran..

Aku orang yang berduit, punya daya dan segalanya..
Dan bisa berbuat banyak, seperti para koruptor..

Reff :
Andai ku Bona Paputungan..
Yang ga bisa pergi ke Bali..
Semua keinginannya tidak bisa terpenuhi..
Lucunya dinegeri ini hukuman bisa dibeli..
Aku orang yang berduit, kabur dari keadaan..

Tujuh Oktober, ku di giring masuk penjara..
Menghirup udara lapas, lepaskan kegembiraan..
Wahai koruptor dan para sahabatku..
Lakukan yang sepertiku, jangan engkau ngaku salah..

Back to Reff

Biarlah semua menjadi kenangan..
Kenangan yang pahit dalam hidup ini..

Back to Reff

By : Gayus Tambunan Feat E.S

"Welcome To My Home"

"Welcome To My Home"

oleh Kaka Setiawan pada 16 Januari 2012 pukul 21:04
 
     "Welcome to My Home, Sir...", sapa anak-anak berseragam setara TK itu kepada para penumpang pesawat yang baru saja turun dari pesawat, dan kali ini ditujukan kepadaku. "Wah, yes...yes...yes...", jawabku terkagum senang sambil melontarkan senyum kepada mereka.Ternyata hari ini adalah hari kemerdekaan Singapura, pantas saja ada penyambutan seperti ini. Sambil berjalan, sejenak perhatianku tertuju kepada tulisan yang tertera dibaju bagian pundak yang dikenakan anak-anak itu. "WELCOME TO MY HOME", yang artinya selamat datang dirumahku itu mungkin merupakan prinsip warga negara Singapura dan kalimat itu juga yang selalu diucapkan mereka seolah berbangga diri. Ya, siapa yang tidak bangga menjadi warga negara Singapura yang sangat maju ini. Lalu aku mengerutkan dahi yang entah kenapa tiba-tiba terlintas dipikiranku bayangan carut-marutnya negaraku.

***
     Sesampainya diruang tunggu, aku langsung saja memilih tempat duduk yang sekiranya dapat dengan mudah terlihat oleh rekan bisnisku yang akan menjemput dibandara. Tidak jauh dari sudut ruangan ada televisi besar yang volume suaranya juga tak kalah besar dan menggangguku yang sedang ingin beristirahat sejenak. Tiba-tiba terdengar sesuatu yang menggelitik telingaku. Ku lihat acara berita ditelevisi tersebut sedang disiarkan tentang kasus sengketa tanah yang sangat rumit hingga berbuntut pertumpahan darah. Seketika aku terkejut ketika melihat layar televisi tersebut. Beberapa orang memegang spanduk yang bertuliskan, "INDONESIA TANAH AIRKU DAN INDONESIA TUMPAH DARAHKU...". Aku tercengang, lantaran pertumpahan darah itu ternyata terjadi di negaraku tercinta. Aku yang selama ini tidak pulang ke Indonesia karena kesibukanku berkeliling dunia, membuat aku lupa mengupdate berita tentang negaraku. Sejenak aku teringat, tulisan dispanduk itu bukankah prinsip masyarakat Indonesia ?

     Tiba-tiba pikiranku mengulas kejadian sewaktu turun dari pesawat tadi. Pikiranku tertuju pada kalimat, "WELCOME TO MY HOME...". Kini aku mulai larut dalam kalimat sederhana tersebut. Aku mengerti, mungkin yang dimaksud mereka adalah "mereka menganggap Singapura merupakan rumah mereka. Mungkin karena negaranya kecil. Negeri yang miskin sumber daya alamnya tapi mampu mendidik sumber daya manusianya hingga menjadi generasi yang berkualitas. Karena mereka tahu, segala sesuatu yang dimulai dari dalam rumah dengan penghuni yang harmonis akan menciptakan sosok pribadi yang berkualitas dengan cara melindungi dan mengayomi untuk siap keluar dan berkembang. Bila dirumah sendiri saja sudah terasa tidak nyaman dan tidak harmonis, bagaimana seorang anak bangsa bisa menjadi pribadi yang berkualitas ? Mungkin beberapa bisa melewatinya hingga sukses, tapi bagaimana dengan yang lemah mentalnya ? Lalu ku bandingkan dengan prinsip negaraku, "INDONESIA TANAH AIRKU DAN TUMPAH DARAHKU...". Hmmm... Pantas saja banyak terjadi sengketa tanah didalam negeri sendiri dan tidak jarang terjadi pertumpahan darah. Ini suatu persepsi yang salah dari negeriku. Mungkin negeriku harus mengcopy prinsip negara Singapura bila ingin maju dan yang paling terutama contoh keharmonisannya.

     "Hufth...", hembusan nafasku yang kembalikan kesadaranku dari lamunan. Jujur saja, ada rasa malu dalam diriku lantaran berita ditelevisi tersebut volumenya sangat keras, dan yang jadi masalahnya adalah tentang negaraku.

Langsung saja aku beranjak pergi, muak dengan kebisingan yang mengganggu istirahatku.

By : E.S — di Changi International Airport , Singapore

Kisah Sedih Di Selokan

Kisah Sedih Di Selokan

oleh Kaka Setiawan pada 8 Januari 2012 pukul 23:20
Lagi duduk-duduk..
Mata udah ngantuk..
Kepala ngangguk-ngangguk..
Kaya orang lagi mabuk..

Mendingan pulang..
Daripada begadang..
Mending dapat uang..
Yang ada tepar di sudut gang...

Sewaktu berjalan pulang..
Kepalaku pusing bukan kepalang..
Jalanku sempoyongan..
Mataku meleng, jadi salah jalan..

Ke kanan ke kiri..
Tabrak sana tabrak sini..
Akhirnya kecebur got..
Aku kaget, langsung melotot...

Aku sadar..
Aku di selokan..
Aku nyasar..
Oh sungguh kasihan...

Malu aku malu..
Pada tikus got..
Yang berjalan dipinggir..
Menatapku curiga..
Seakan penuh tanya..
Sedang apa disini..

"menunggu pacar...", jawabku.

Reff : Sungguh aneh tapi nyata..
Takkan terlupa..
Kisah sedih di selokan..
Dengan si tikus..
Tiada kisah paling sedih..
Kisah aku yang sangat pedih..
Tiada kisah paling tragis..
Kisah aku yang sangat miris...

By : E.S

Trik Jitu Jika Ditilang "Ala Bang Indra"

Trik Jitu Jika Ditilang "Ala Bang Indra"

oleh Kaka Setiawan pada 3 Januari 2012 pukul 21:54
 
 
     Mentari sangat terik di siang itu. Kondisi padat merayap pun menambah penat lalu-lintas. Ketika itu aku bersama keluargaku tercinta baru saja pulang dari kediaman orang tua istriku. Kita bertiga(aku, istriku, anakku) terjebak macet yang panjang di Jakarta. Ya, sudah bukan rahasia lagi bahwa lalu-lintas di Jakarta memang padat.
     Ketika rambu melototkan mata merahnya, seluruh kendaraan berhenti di garis mati, begitu juga dengan diriku yang mengendarai motor butut bersama keluargaku, sekali lagi "keluargaku tercinta". Tak berapa lama berhenti, tiba-tiba polantas mendekatiku sambil memerintahku, "Mas, tolong menepi". Aku pun menurut. Akh.. Aku lupa, setelah ku tengok anak dan istriku, ternyata hanya aku saja yang menggunakan helm. "ada apa ya Pak ?", tanyaku berpura-pura bodoh.
"tolong keluarkan SIM (Surat Izin Mengemudi) kamu..."
"wah Pak, saya lupa bawa...", menepuk kening, upayaku berakting.
"wah ini pelanggaran berat, harus segera ditindak..."
"yaudah deh pak, bawa saja motor saya. Nanti saya tebus dipengadilan...", pasrahku.
Setelah beberapa detik dia terdiam sambil melirik-lirik motorku, entah berfikir atau memang loadingnya yang lama, akhirnya dia menjawab, "akh, saya malu bawa-bawa motor butut ini...", tandasnya. "ehhemm..ehhemm..assemm.. Mulut kering nih...", usahanya memberikan kode kepadaku. Aku yang tahu apa maksudnya, sengaja untuk berpura-pura polos. "Bapak haus ?"
"masa ga tau, yaudahlah kita damai aja..."
"0..terima kasih ya Pak. Berarti kita boleh pulang nih ?"
"ennak aja, 80ribulah damainya...", ujarnya.
"wah Pak, saya cuma ada 20ribu. Nah, gini aja Pak; 5ribu buat Bapak, 10ribu buat ongkos istri saya dan anak saya, dan 5ribunya lagi buat saya. Haha... Adil kan Pak ?", usulku yang bernada ingin membodohi.
"enak aja, mana cukup 5ribu, buat beli rokok sebungkus aja kurang...", ganasnya.
"wah..yaudah deh Pak, kalo ga mau 5ribu mendingan Bapak bawa aja motor saya yang butut itu. Atau saya belikan rokok 1 bungkus aja ya ?", usulku yang pasrah.
"hmmm(berfikir sejenak)... Yaudah belikan saja 1 bungkus rokok. Cepat..."
"oke..."

***
# Di Warung
"Mba, beli rokok sampoerna mild 5 bungkus, air mineral 3 botol, roti 5, sama gorengan 5ribu. Saya disuruh Bapak polantas itu. Katanya nanti sore dia yang bayar...", ucapku sambil menunjuk Polantas yang mencoba mempermainkanku, dan anehnya dia melambaikan tangan seolah dia mengerti yang kuucapkan.
"haha... Buaya di kadalin...", bisikku sambil tersenyum menahan gelitik tawa.
"nih rokoknya Pak, kita boleh pulang kan ?", tanyaku sambil menyerahkan 1 bungkus rokok.
"oke..makasih ya. Lho, bungkusan apa itu ?", curiganya melihat belanjaanku tadi di warung.
"0h..Ini tadi nemu Pak dibangku sana, jadi saya ambil, lumayan Pak masih bisa dikonsumsi..hehe...", alasanku yang mengada-ngada.
"0h..yaudah kamu cepat pergi...", dia tersenyum sambil berbisik, "lumayan".

***
# Di Motor Tungganganku

     Setelah jauh dari polantas itu, aku menceritakan semuanya kepada istriku, dan dia tertawa terpingkal-pingkal mendengar suaminya berakting layaknya orang bodoh yang membodohi yang lebih bodoh. "ah parah kamu Mas Indra, masa polantas sudah baik seperti itu masih saja kamu tipu...", ujar istriku.
"Biarin Mah, nanti sore juga Mba-Mba penjaga warung bakal nagih hutang sama dia...hahaha... Orang-orang kaya dia memang harus dikasih pelajaran...", ujarku...




By : E.S



Wanita Edan

Wanita Edan

oleh Kaka Setiawan pada 27 Desember 2011 pukul 14:31
 
 
"ke MALL yuk...", ajaknya. Oh no, dalam sejam dia akan menghabiskan gajiku. Kata-kata itu ditelingaku terdengar seperti, "buang uang yuk...".


"ke restoran yuk, kita makan sup sarang burung dan minum kopi Luwak...", ajaknya lagi. Oh no no no, dua kuliner termahal di Indonesia. Kata-kata itu ditelingaku terdengar seperti, "ke kamar kosong yuk, kita makan dagingmu dan minum darahmu...".

"jalan-jalan yuk...", ajaknya untuk kesekian kalinya. Oh tidak, kali ini uangku benar-benar sudah habis. Kata-kata itu seperti pisau yang dia pegang dengan erat sambil berkata padaku, "bunuh diri yuk...".

>.<

By : E.S

SAHABAT

SAHABAT

oleh Kaka Setiawan pada 26 Desember 2011 pukul 8:06
 
 
Ku ingat slalu saat indah bersamamu..
Menjalani kisah yang mengesankan..
Ada suka dan juga ada duka..
Kita bersama slalu bersama...


Ku ingin selalu terus bersamamu..
Bersama-sama meraih citaa-cita..
SAHABAT...

Reff :
Jika esok kau temani diriku
bersama selalu setia menyatu
SAHABAT...
Jika esok ku temani dirimu
bahagiaa selalu semangat menyatu
SAHABAT...


Ku ingat slalu saat indah bersamamu..
Menjalani kisah yang mengesankan..
Ada suka dan juga ada duka..
Kita bersama slalu bersama...

Ku ingin selalu terus bersamamu..
Bersama-sama saling menjaga...
SAHABAT...

Back to Reff...
...

By : E.S
Album 2
14-11-2011

Renungan : Temukanlah Kesadaranmu

Temukanlah Kesadaranmu

oleh Kaka Setiawan pada 6 Desember 2011 pukul 23:16
 
RENUNGAN :


Aku takut, aku takut apa yang kumiliki di dunia ini seketika ataupun perlahan hilang dan lenyap dari tanganku. Ketakutanku semakin hari semakin menyiksa diriku yang tak selalu dapat melaluinya dengan mulus, dan ada ketakutan kepada sesuatu yang belum aku sadari... Tapi apa ?

Aku lupa, aku lupa tujuanku ada disini. Untuk apa ?
Menurutku semuanya tersimpan di dunia ini dan aku mengetahui kelengkapannya. Tapi ada sesuatu yang nyata(ada) aku lupakan, abaikan dan belum aku sadari... Tapi apa ?

Aku malu, aku malu bila tidak terlihat baik di mata orang. Bila aku merasa malu, aku takkan berani menunjukkan mukaku di hadapan mereka. Tapi, aku merasa ada sesuatu pada diriku yang sungguh sangat merendahkanku dan mempermalukanku, dan aku tak sungkan memperlihatkannya. Untuk sesuatu yang belum kusadari tersebut kali ini bukan tertuju kepada manusia... Tapi apa ?

Aku salah, aku merasa bersalah apabila ada sesuatu yang tidak dihendaki orang lain ataupun diriku sendiri sehingga merugikan diriku bahkan mereka. Aku selalu berusaha memperbaiki kesalahanku kepada diriku sendiri dan juga mereka. Tapi, ada sesuatu yang membuatku merasa seperti orang yang paling berdosa dan paling bersalah dihadapan pihak lain... Tapi siapa ?

Wahai engkau pemuja duniawi, lanjutkanlah perjuanganmu hingga kau temukan kesadaranmu, selagi engkau masih percaya akan kenikmatan duniawi...

Bila di dunia ini tak ada lagi yang dapat dipercaya, begitu juga dengan dirimu sendiri, maka disaat itu engkau telah menemukan kesadaranmu...

Mengerti ?


By : E.S

Ujung Waktu

Ujung Waktu

oleh Kaka Setiawan pada 21 November 2011 pukul 5:00
 
 
Jika saatnya tiba..
Dosa akan dicerna..
Semua terlambat..
Semua berakhir dengan cepat...

Ancaman yang dijanjikan, benar adanya..
Sebuah malapetaka..
Meluluhlantakkan apa yang di-Tuhan-kan di bumi..
Ia murka, Ia Maha Mengetahui...

Benar ada yang terlindungi..
Dengan sedikit cahaya yang menerangi..
Itulah dia, ahli Syurga..
Jikalau mati, Syurga menanti...

By : E.S

Manusia Lemah

Manusia Lemah

oleh Kaka Setiawan pada 13 November 2011 pukul 1:13
 
 
Aku terlahir dari ruang kasih sayang..
Terjerembab ke dunia yang asing..
Menangis, mengerang, upaya menguatkan jiwa yang lemah..
Tapi tak berdaya, aku memang lemah...

Aku tumbuh menjadi apa ?
Serakah, buas, bak binatang..
Entah karena panduan jalanku yang salah..
Tapi, apa panduan jalanku ?
Aku tetap tak mengerti..
Haruskah di persoalkan ?
Bila ini urusan nurani..
Maka nurani ku ini memang lemah...

Jiwaku bergejolak..
Apa yang sedang kurasakan ?
Ku alami pertentangan dalam diriku..
Seperti dua sisi yang lain arah..
Apa yang... Akh, aku tak mengerti semua ini..
Jiwaku ini memang lemah..

Bertubi-tubi ada hal yang mulai memboikot perasaanku..
Seperti sebuah ancaman..
Tapi entah kenapa aku peduli ?
Serangan itu mulai menerjang jiwa ragaku..
Aku bertahan, menahan, tak bisa melawan..
Bukti lemahnya diriku...

Selintas terdengar bisik..
Entah kalimat paksaan atau ajakan untuk kebaikan..
Mungkin itu dari kubu putihku..

"Taubat.. Taubat.. Taubatlah.."
Aku tertekan.. Sangat-sangat tertekan..

Otak bodohku berfikir, apa yang terjadi ?
Sekali lagi berfikir, apa yang kurasakan ?
.
.
.
.
Aku, kini telah mengerti..
Aku salah..
Aku hina..
Aku berdosa..
Aku, aku malu..

Aku, aku tetaplah manusia lemah...

Terimalah taubatku...


Created By : E.S

Contoh : CURRICULUM VITAE

CURRICULUM VITAE

oleh Kaka Setiawan pada 7 November 2011 pukul 15:31
                                                         CURRICULUM VITAE

I. PERSONAL DATA

    Name                                        : Eka Setiawan
    Address                                    : Jl. Manggar Blok K gang 1 No.02 Jakarta Utara, 14270
    Place & Date of Birth                : Jakarta, July 11 th 1994
    Sex                                           : Male
    Marital Status                            : Single
    Heigh/Weigh                              : 173 cm / 55 kg
    Religion                                     : Moslem
    Nationality                                 : Indonesian
    Contact Number                        : 08999268515
    Email Address                           : kakasetiawan32@yahoo.com

II. EDUCATION DETAILS

1.      2000 – 2006 : Elementary School at SDN 03 Menteng, Jakarta
2.      2006 – 2009 : Junior High School at SMPN 151, Jakarta
3.      2009 – 2012 : Senior High School at SMKN 36, Jakarta

III. INFORMALL EDUCATION/COURSES/WORKSHOPS

1.      2007  : Test IQ at SMPN 151, Jakarta
2.      2009  : BINTAL Enforcement of Discipline at SMKN 36, Jakarta
3.      2011  : Test TOEIC at SMKN 4, Jakarta

IV. ORGANIZATIONS EXPERIENCES

1.      2004 – 2006 : PRAMUKA at SMKN 36, Jakarta
2.      2009 – 2010 : Enforcement of Discipline at SMKN 36, Jakarta




Curriculum vitae so I created this correctly. Thank you for your consideration and attention



Sincerely yours,


Eka Setiawan

Contoh : Surat Lamaran Pekerjaan

Lamaran Pekerjaan

oleh Kaka Setiawan pada 7 November 2011 pukul 14:25
                                                                                                                   Jakarta, November 07th. 2011


About            : job applications
Attention To   :
PT.Indomobil Prima Niaga
hrd.recruitment@ipn.co.id


 Dear Sir/Madam,
      Having known about a vacancy posted in http://retnoayuwidiyanti.blogspot.com, Tuesday, October 25th, 2011, I am interested in the position of Mechanic Otomotif (MO).
I am a 17 year old male, graduated from technic otomotif in high school technic 36, having skill in English are passively. I am a hard worker, discipline, creative, able to work in individual and in team.

 I hope my skills can be one of your company's assest. I am looking forward to hearing from you in the near future. Thank you for your consideration and attention.

Sincerely yours,



Eka Setiawan

Enclosures :
- copy of ID Card
- copy of Final Certificate
- photo
- Curriculum Vitae


Berlian Yang Terbuang

Berlian Yang Terbuang

oleh Kaka Setiawan pada 27 Oktober 2011 pukul 7:14
 
Kami memang hanya kaum marjinal...
Kumpulan berlian yang terbuang...
Menyuarakan keadilan itu hal yang biasa...
Mendengar dan melihat keburukan juga sudah biasa...

Kami tau apa yang terburuk...
Kami pernah merasa terpuruk...
Mental baja, bukan mental kerupuk...
Asam manisnya hidup, seperti memakan jeruk...

Selasa pada 22:04

Kami, Jiwa Yang Terbelenggu

Kami, Jiwa Yang Terbelenggu

oleh Kaka Setiawan pada 26 Oktober 2011 pukul 23:04
 
Langit lazuardi tetaplah menaungi...
Untuk jiwa liar yang mengembara di kolong langit...
Entah siapa yang bertanggung jawab atas kami...
Kami, jiwa yang terbelenggu kebebasan...

Terabaikan dari pandangan sinis...
Terpinggirkan dari era krisis...
Tak apa, kami terbiasa...
Kami, jiwa yang terbelenggu dunia...

Hidup kami berbekal sisa asa...
Tak cukup untuk sembuhkan luka...
Kami haus, tidak menyuarakannya...
Lapar pun, tidak mempermasalahkannya...
Kami, jiwa yang terbelenggu derita...

By : E.S

Surat Lamaran Pernikahan

                                                                                                                          Jakarta, 16 Oktober 2011
perihal : Lamaran Pernikahan

Yth. Kpd : Bapak/Ibu selaku orang tua dari pihak wanita
di tempat

Assala_mu alaikum Wr Wb
Dengan Hormat,
Sehubungan dengan sudah matangnya usia putri anda dan ta'aruf yang sudah saya dan putri anda jalani, dengan ini saya,

nama                        : Kaka Setiawan
tmpat/tgl lhr              : Jakarta, 11 Juli 1994
agama                      : Islam
status                       : Belum menikah
kewarganegaraan     : Indonesia
pendidikan               : SMK N 36
pekerjaan                : bisnisman, seniman, dll
alamat                     : jln. Manggar blok K, 14270 Jakut

no. yang bisa dihubungi : 08999268515

bermaksud mempersunting putri anda yang manis, cantik, ceria dan soleha. Sebagai bahan pertimbangan anda, saya lampirkan :
1. Daftar Riwayat Hidup
2. Foto copy ijazah dan sertifikat
3. Foto copy Kartu Tanda Penduduk (KTP)
4. Akta kelahiran dan kartu keluarga (KK)
5. Surat keterangan kelakuan baik
6. Surat check medical dari dokter
7. Pas foto ukuran 4 x 6, 2 lembar


Demikian pernyataan ini saya buat dengan benar dan bersungguh-sungguh. Sangat besar harapan saya dapat bergabung dalam keluarga anda. Atas perhatiannya, saya ucapkan terima kasih.


Hormat saya,

:p

Kaka Setiawan

Jiwa Yang Hilang

Jiwa Yang Hilang

oleh Kaka Setiawan pada 11 Oktober 2011 pukul 17:11
Jika langit selalu menaungi..
Berjuta mimpi melayang tanpa beban..
Benar memang angkasa penuh bintang..
Tak ada salahnya jika kita ingin meraihnya..

Jika bumi selalu melindungi..
Berjuta nyawa menapak penuh beban..
Benar memang tanah tak pernah rata..
Tak ada salahnya jika kita terus berjalan..

Reff :
Alam mengiba kepada jiwa yang hilang..
Langkah yang lelah menulis kisah..
Janganlah ragu dan jangan pasrah..
Langit luas terpampang..
Bumi tegar terbentang..
My life can better than previous...


Lagu ciptaan : Eka Setiawan

Angkasa Cintamu

Angkasa Cintamu

oleh Kaka Setiawan pada 9 Oktober 2011 pukul 22:13
Dimana langit dapat ku junjung..
Jika memang harus ke ujung bukit, akan ku daki..
Disini luapan rasa tak terbendung..
Di bawah kaki langit, aku menanti...

Dikau terlalu indah..
Diriku amatlah rendah..
Niscaya engkau mendengar hatiku..
Terbangkanku di angkasa cintamu...

By : Eka Setiawan