PERGAULAN, PERilaku, GAya dan ULah keremajaAN.
Membicarakan tentang anak muda tiada akan habisnya. Meneliti pada diri kita sendiri yang pernah merasakannya tentu lebih pusing ketimbang meneliti pada sosok orang lain. Yang kita tahu, remaja adalah sosok yang bukan anak-anak dan juga bukan sosok dewasa. Yang paling perlu diperhatikan dalam mendidik sosok remaja adalah pergaulannya. Seorang remaja bila salah memilih pergaulan akan fatal akibatnya. Terlebih jika orang tua tidak dapat memberikan perhatian yang sekiranya remaja butuhkan, maka remaja tersebut akan sangat sulit untuk membangun jati dirinya yang positif. Kendati faktor orang tua yang sibuk, cuek, atau lebih parahnya lagi broken home, seorang remaja akan mencari alternatif didikan yang asal-usulnya tidak jelas seperti dari pergaulan
.Menurut saya, pergaulan terbagi menjadi dua, yaitu :
1. Pergaulan Terarah
Pergaulan terarah bisa diterapkan dengan adanya peraturan-peraturan yang konsistensinya bersifat positif agar mampu mendidik seorang remaja labil, seperti sekolah, dan pengawasan orang tua.
Efek positifnya : remaja akan terbiasa disiplin waktu, bisa mengatur waktu, penurut, dll.
Efek negatifnya : akan menjadi sosok penakut/lemah, tidak berdaya ketika ditempa masalah yang besar, terbiasa diatur, inisiatif yang kurang, kurang produktif, dll.
Kelemahan didikan : ketika sedang bergaul dengan temannya yang berbeda pergaulan, ia akan mudah terbawa. Dan jiwanya akan memberontak segala kekangan.
2. Pergaulan Bebas
Pergaulan bebas identik dengan pergaulan negatif. Argumen tersebut tidak sepenuhnya benar. Banyak sisi positif dari pergaulan bebas. Pergaulan bebas tidak terbatas hanya di sekolah atau lingkungan rumah, pergaulan bebas itu luas.
Efek positifnya : mendidik kemandirian, kebebasan jiwa, mudah mengembangkan diri, mudah bersosialisasi, mudah belajar memahami kehidupan, dll.
Efek negatifnya : mudah terpengaruh hal negatif, hidup semaunya, tidak terarah, dl.l
Kelemahannya : bila sudah merasakan pahitnya kehidupan, penyesalan selalu datang terlambat.
Maka dari itu kita harus lebih selektif dalam memilih pengaruh-pengaruh dari pergaulan yang kita jalani. Dan juga harus selektif dalam memilih teman. Teman yang baik takkan menjerumuskan.
Cara pergaulanku adalah pergaulan bebas(kebebasan yan...g bertanggung jawab). Dalam pergaulanku, aku terapkan prinsip-prinsip yang aku buat untuk mengatur/membatasi diriku sendiri.
Tapi jangan salah pandang, aku pria baik-baik kok...
Hehehehe...
Ditulis oleh : Eka Setiawan
http://layarkacaku.blogspot.com/