Kamis, 16 Juni 2011

Bukan Nasihat, Tapi Pengingat dan Pemacu Semangat

Bukan Nasihat, Tapi Pengingat dan Pemacu Semangat

oleh Kaka Setiawan pada 07 Juni 2011 jam 23:40
Terkadang hidup tak seperti yang kita mau dan bayangkan. Jika demikian, tentu hidup akan terasa indah dan nyaman. Tertawa gembira, bersenang-senang, dan hidup tak ada beban itu yang kita inginkan.

Tapi cobalah tengok jejak perjalanan hidup kita hingga sampai saat ini. Bukankah mengharukan. Suka duka mewarnai. Tangis dan gelak tawa menghiasi. Kenapa ? Kenapa harus ada duka dan tangis terukir dijalan hidup kita ? Andaikan hanya suka dan tawa, oh betapa bersyukurnya kita.

"Semakin keras besi ditempa, maka semakin cepat terbentuknya"
"semakin kencang bola ditempa ke bawah, maka akan semakin tinggi melambungnya"
itulah beberapa petikan kata bijak yang kita lupakan.

Sejak paragraf awal aku hanya berbasa-basi sejenak untuk membuka jalan fikiran kalian.

Kita istilahnya sebuah besi batangan yang tak bernilai. Ditangan Sang ahli, kita dibakar/dipanggang hingga membara lalu dipukul/ditempa untuk membentuk diri kita agar menjadi sesuatu yang seutuhnya jadi dan bernilai guna.

Pikirkan jika kita adalah sebuah bola. Bundar dan membal, dengan kelebihan kita itu Sang pemain seakan-akan ingin membunuh kita. Ditendang, dilempar, dan bermacam-macam siksaan. Hingga suatu ketika ada siksaan yang menempa kita kebawah dan membuat kita melambung setinggi-tingginya. Dan Sang pemain pun tak pernah berpaling melihat kita terbang. Suatu kebanggaan tersendiri bagi kita.

Artikel tersebut merupakan suatu perumpamaan. Pecahkan sendiri makna dari setiap kalimat. Dan temukanlah pesan yang tersirat dari perumpamaan tersebut.

Ditulis oleh : Eka Setiawan

http://layarkacaku.blogspot.com/

0 komentar: